Steve Jobs - 10 Rahasia Kesuksesan

Steve Jobs

Siapa yang tidak mengenal Steve Jobs? ya, Ia adalah pengusaha sukses, pencipta tekhnologi, pengatur bisnis serta sosok pemimpin hebat. Dibalik kesuksesannya, ternyata ada alur cerita yang sekiranya bisa kita ambil sebagai Inspirasi sekaligus Motivasi hidup. Berikut ulasannya :

Abdul Latief Jandali lahir pada tanggal 24 Februari 1955 di San Francisco, California, USA. Ia diadopsi oleh Paul Jobs dan Clara Jobs, sepasang suami istri yang kemudian mengganti nama Abdul Latief Jandali menjadi Steven Paul, atau lebih dikenal hingga saat ini sebagai Steve Jobs.

10 Rahasia kesuksesan Steve Jobs :

Lakukan Apa Yang Anda Suka

Saat masih berkuliah di Reed College - Portland, Steve Jobs memutuskan untuk berhenti kuliah secara penuh karna Ia tidak menemukan sesuatu yang bisa berguna meskipun nantinya berhasil lulus dari sana. Namun Ia tetap mengikuti satu kelas (Kaligrafi) yang disukainya dan dianggap perlu untuk masa depannya. Dari kemampuan kaligrafi itulah Ia bisa menciptakan beragam huruf cetak juga huruf dengan spasi sejajar.

Masa-masa itu tidaklah mudah baginya, Ia tidak mempunyai kamar kos sendiri hingga harus ikut 'nebeng' tidur di lantai kamar teman-temannya. Steve Jobs muda selalu mengembalikan botol Coca Cola hanya untuk mendapatkan 5 sen dan selalu berjalan kaki sejauh 7 mil untuk mendapatkan makanan gratis di Biara 'Hane Krishna'

Meski sulit, nyatanya Steve Jobs menikmatinya. Banyak hal yang ia temui saat itu karna mengikuti rasa ingin tahu dan intuisi. Ternyata dengan melakukan hal yang disukai, pekerjaan apapun tidak akan menjadi beban. Dan Steve Jobs-pun membuktikan dengan berhasil melakukan hal-hal luar biasa semasa hidupnya.

Dukungan Orang lain

Saat Steve Jobs masih kecil, Ayahnya 'Steve Paul' selalu mendorong untuk terus bereksperimen dengan barang-barang elektronik di garasi rumah mereka. Hal inilah yang menyebabkan Steve Jobs memiliki minat terhadap elektronik juga desain.
Apple I


Tahun 1971 'Bill Fernandes' salah satu teman Steve Jobs, memperkenalkannya pada salah seorang peretas elektronik yaitu 'Steve Wozniak'. Singkatnya Steve Jobs berhasil meyakinkan Steve Wozniak untuk bersama-sama membuat komputer rakitan (Apple I) dengan modal awal dari hasil penjualan barang-barang berharga mereka. Komputer Apple I akhirnya bisa terjual 50 unit kepada sebuah toko lokal.
Apple II


Pada tahun 1976 Steve Jobs, Steve Wozniak dan 'Ronald Wayne' mendapat dukungan dana dari 'Mike Markula' untuk pembuatan Apple II, dan resmi mendirikan perusahaan IT bernama Apple dengan Visi untuk merubah dunia. Dari sinilah petualangannya dimulai.



Ubahlah Dunia

Steve Jobs percaya pada kekuatan Visi. "Milikilah visi yang besar, mimpi untuk jangka waktu yang panjang, dan bukan sekedar mimpi jangka pendek".

Ketika komputer Apple terus meluas, perusahaan mulai mencari Eksekutif berpengalaman untuk membantu pengelolaan ekspansi.

Tahun 1983 Steve Jobs berhasil memancing 'John Sculley' keluar dari Pepsi-Cola untuk menjabat sebagai CEO Apple dengan menanyakan : "Apakah Kamu akan terus menjual air gula sepanjang hidupmu, atau Kamu mau bekerja bersamaku dan mengubah dunia?
Apple Macintosh

 
Pada tahun berikutnya (24 januari 1984), perusahaan Apple memperkenalkan produk terbarunya 'Macintosh'. Produk itu menjadi komputer kecil pertama yang sukses secara komersil dengan 'antarmuka pengguna grafis'.






Pantang Menyerah

Steve Jobs digambarkan sebagai sosok persuasif dan karismatik, sejumlah karyawan saat itu menggambarkannya sebagai manager yang mudah berubah pikiran sekaligus tempramental.

Penurunan penjualan di seluruh industri menjelang akhir 1984 mengakibatkan keretakan hubungan antara Steve Jobs dengan John Sculley. Pada akhir Mei 1985, setelah banyak terjadi ketegangan internal dan pengumuman PHK besar-besaran, John Sculley-pun memPHK Steve Jobs dari posisinya sebagai kepala divisi Macintosh. Sebuah ironis, karna sejatinya Steve Jobs-lah yang mempekerjakan John Sculley.

Setelah menjual sahamnya, Ia sempat mengalami keterpurukan karna kesedihan. Setiap hari Ia hanya menghabiskan waktu dengan bersepeda dan bepergian ke Eropa. Namun tak lama berselang, Ia sadar bahwa Ia tidak bisa begitu saja menyerah.

Pada tahun 1985 Steve Jobs sudah membuka perusahaan baru (Komputer NeXTcube).
NeXTCube


Steve Jobs menggambarkan bahwa komputer NeXTcube sebagai komputer 'antar pribadi'. Sebuah tekhnologi statiun kerja yang sangat maju. Meskipun harganya dipandang terlalu mahal, namun komputer ini banyak dipergunakan dibidang perusahaan ilmiah dan akademik dikarenakan adanya 'kekuatan tekhnis' dan sistem pengembangan perangkat lunak 'berorientasi objek' yang sangat berguna untuk mereka.

Pada tahun 1986 Steve Jobs membeli perusahaan 'The Graphics Group' (kemudian berganti nama menjadi Pixar). Awalnya perusahaan ini ditujukan untuk digunakan sebagai pengembang perangkat keras grafis canggih.

Setelah bertahun-tahun gagal menjual produknya 'Pixar Image Computer', perusahaan ini menjalin kontrak kerjasama dengan Disney untuk memproduksi sejumlah film animasi.

Selanjutnya berkat bantuan tangan dingin Steve Jobs, banyak ketenaran dan pujian kritikus diberikan kepada studio ini dengan karya-karyanya seperti : Toy Story, A Bug's Life, Monster Inc, Finding Nemo, The Incridibles, Cars, dll.

Lalu bagaimana dengan kabar perusahaan Apple?
Sepeninggal Steve Jobs dan semakin kuatnya dominasi perusahaan serupa (IBM dan Microsoft) menyebabkan Apple kalah untuk bersaing dan nyaris bangkrut.

Steve Jobs memandang keadaan Apple saat itu sebagai sebuah kesempatan, Ia 'memaksa' perusahaan Apple untuk membeli perusahaannya (NeXTcube) dan pada tahun 1996 Apple mengumumkan bahwa mereka membeli NeXT senilai $429 juta. Sekaligus membawa kembali Steve Jobs untuk mengisi posisi 'Kepala de facto'. Lalu pada September 1997, ia menjabat sebagai Pimpinan Eksekutif Interim.

Kreatif

Kreatif adalah sebuah proses lahirnya ide-ide baru yang sekiranya bisa dipergunakan untuk menyelesaikan suatu permasalahan, atau untuk memperbaiki produk yang sudah lebih dulu ada.

Steve Jobs pernah berkata "Kami selalu berani mengambil ide-ide besar dan Saya yakin sesuatu yang membuat produk kami menjadi hebat adalah karna orang-orang yang berkontribusi didalamnya merupakan Musisi, Pujangga, Seniman, Zoologi, Ahli Sejarah, sekaligus didukung oleh Ilmuan komputer terbaik didunia".

Ia juga selalu menekankan, bahwa setiap perusahaan haruslah mengedepankan nilai ke-kreatifitas-an meskipun perusahaan itu sudah merupakan perusahaan dengan produk bertekhnologi paling canggih.

Masih berhubungan dengan Visi 'merubah dunia', Steve Jobs selalu berfikir menciptakan produk-produk baru (bukan sebatas meniru produk yang sudah ada) yang sekiranya nanti bisa memberikan kemudahan kepada para penikmat hasil karyanya.

Kira-kira seberapa banyak ya ide kreatif yang Ia miliki? yang pasti ketika Ia kembali ke perusahaan Apple, Steve Jobs tidak hanya membawa satu atau dua ide baru, melainkan lebih dari 350 ide yang siap dipergunakan untuk kebangkitan Apple.

Sosok Inspiratif

Inovatif

Jika kreatif adalah proses menemukan ide, maka Inovatif adalah pengimplementasian dari ide kreatif tersebut menjadi produk nyata.

Steve Jobs selalu melahirkan produk baru yang sesuai dengan visinya untuk merubah dunia. Maka lihatlah, semua produk Apple adalah sesuatu hal yang baru, bukan sebatas mencontoh atau sebatas menambah-nambahi produk lain.

Produk Apple selalu orisinil dan selalu menjadi market leader. Ya, walaupun harganya relatif lebih mahal, namun produk Apple tetap saja disukai dan ditunggu-tunggu kehadirannya oleh banyak orang.

Saat Ia kembali ke Apple pada 1997, ia langsung membuat gebrakan dengan peluncuran produk fenomenal macam iPod, iMac, iPhone, iPad dan iCloud.

Dari produk-produk inovatif itulah yang membuat perusahaan Apple bangkit dari keterpurukannya dan kembali mendominasi pasar mengalahkan Microsoft.

Kualitas Lebih Baik Daripada Kuantitas

Tadi sekilas telah dibahas bahwa Steve Jobs memiliki lebih dari 350 ide kreatif, namun saat pengambilan keputusan Apple hanya akan berfokus pada 10 produk saja.

Kenapa hanya 10? karna Steve Jobs percaya bahwa kualitas lebih baik daripada kuantitas. Ia menghentikan sejumlah proyek seperti Newton, Cyberdog dan OpenDoc. Perusahaan Apple tidak harus mengeluarkan banyak produk jika pada akhirnya produk itu mati dipasaran.

Sesuai dengan hasil keputusan maka saat itu perusahaan Apple mulai meluncurkan produk-produk fenomenal seperti iMac, iPad, iPod, iPhone, iTunes, MacBook, Mac OS, Apple Store dll.

Mengedepankan Pelanggan - Jual Mimpi Buka Sembarang Produk

Bagi Steve Jobs, Orang-orang yang membeli produk Apple bukanlah 'konsumen'. Mereka adalah Orang-orang yang memiliki mimpi, harapan dan ambisi. Maka dari itu Apple hanya mengeluarkan produk untuk membantu mereka mewujudkan mimpi mereka.

Steve Jobs selalu mampu memahami imajinasi para pelanggannya. Ia tahu bahwa kerumitan bukan sesuatu yang dicari, maka dari itu Ia menciptakan iPad yang sekiranya anak kecil berusia 2 tahun saja akan bisa memakainya.

Amati saja produk-produk keluaran Apple, Produknya sangat simple. Makin lama makin sederhana. Karna saking sederhananya, konsumen sampai tidak bingung bagaimana cara mengoperasikannya.

Ketahuilah, pelanggan tidak peduli pada produk Anda. Mereka hanya mempedulikan diri mereka sendiri, keinginan mereka, mimpi mereka.

Meningat Kematian

Mengingat Kematian - Lakukan Yang Lebih Baik Hari Ini

Saat Steve Jobs masih remaja (kira-kira usia 17 tahun), Ia sangat menyukai sebuah buku yang berjudul 'The Whole Earth Catalog' dimana isi yang terkandung didalamnya adalah:

"Bila kamu menjalani hidup seolah-olah hari ini adalah hari terakhirmu, maka lakukanlah sesuatu yang lebih baik hari ini daripada hari kemarin"

Hampir semua hal yang kita punyai saat ini mencakup dari kekayaan, harapan, kebanggaan, rasa takut gagal atau apa saja yang kita miliki akan sangat tidak berguna disaat menghadapi kematian kita. Hanya beberapa hal yang bersifat hakiki saja yang akan tetap ada.

Maka dari itu buang semua ego akan kerakusan. Berfokuslah pada sesuatu yang mekipun kita mati akan tetap bermanfaat untuk orang banyak. Buat semua orang mengingat jasa kita selamanya, bukan sebatas romantika kehidupan yang mengedepankan kekayaan tanpa memikirkan orang lain.

Selalu Belajar - Stay Hungry-Stay Foolish

Saat menjadi pembicara di Stanford University, Steve Jobs mengucapkan dua kalimat : Stay Hungry - Stay Foolish (Tetaplah Lapar - Tetaplah bodoh)

Kalimat itu sebenarnya berada di belakang buku favoritnya, The Whole Earth Catalog.

Kata Kata Motivasi yang juga diucapkan Steve Jobs untuk mengajak Kita supaya terus merasa lapar akan keingintahuan. Karna hanya orang yang merasa lapar-lah yang akan selalu ingin belajar. Dan hanya orang yang merasa bodoh yang akan terus memperbaiki kemampuannya.

Jangan merasa puas dengan apa yang sudah kita miliki saat ini. Jika ada kesempatan untuk melakukan yang lebih baik maka lakukanlah hal itu sesegera mungkin.

Kematian Steve Jobs

Tertanggal 05 Oktober 2011, Steve Jobs akhirnya menginggal dunia. Sosok yang awalnya dikenal sebagai pemarah, peragu; kini lebih dikenal sebagai sosok visioner juga inspiratif . Banyak pihak yang mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kontribusi Steve Jobs didunia tekhnologi.

Demikian sepenggal kisah hidup Steve Jobs, semoga bisa dijadikan inspirasi sekaligus motivasi kita untuk bisa menjadi lebih baik.

Berikut Saya lampirkan kembali 10 rahasia kesuksesan ala Steve Jobs :

1. Dapatkan Dukungan Dari Orang Lain

2. Lakukan Apa Yang Anda Suka, yang sekiranya bermanfaat untuk masa depan

3. Milikilah Visi Untuk Mengubah Dunia, supaya tidak membatasi kekreatifitasan

4. Pantang Menyerah, Tetap Fokus Pada Tujuan

5. Kreatif Tanpa Batas, Miliki ide baru yang tidak sebatas meniru

6. Inovasi, Ciptakan produk baru untuk memimpin pasar bukan mengikuti pasar

7. Kualitas Lebih Baik Daripada Kuantitas

8. Mengedepankan Pelanggan, Jual mimpi bukan sebatas produk asal jadi

9. Ingat kematian, Jadilah lebih baik hari ini bukan lain kali

10. Selalu Belajar, Jadilah lapar - jadilah bodoh

Apakah Anda Cocok Menjadi Entrepreneur?

Memulai bisnis sendiri bisa menjadi pengalaman menarik dan bermanfaat. Menjadi Entrepreneur juga memberikan banyak keuntungan; seperti menjadi bos Anda sendiri, bebas mengatur jadwal kerja serta bebas melakukan hal yang Anda suka.

Tapi untuk bisa menjadi Entrepreneur sukses membutuhkan perencanaan yang menyeluruh, kreatifitas juga kerja keras.

lalu, Apakah Anda memiliki karakteristik dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi Entrepreneur sebenarnya? Baca ulasannya lebih lanjut :

Menjadi Entrepreneur

Mampu Mengambil Resiko

Menjadi Bos terhadap diri sendiri berarti Anda akan dihadapkan pada banyak pilihan sulit. kewirausahaan melibatkan ketidakpastian. Apakah Anda lebih senang menghindari ketidakpastian dalam kehidupan? Jika Ya, maka menjadi Entrepreneur mungkin tidak cocok untuk Anda. Apakah Anda menikmati sensasi positif saat mengambil keputusan yang beresiko? Jika Ya, maka menjadi Entrepreneur adalah pilihan tepat.


Independent

Seorang Entrepreneur terkadang harus membuat banyak keputusan sendiri. Jika naluri Anda sering memberikan sesuatu yang bisa Anda percaya, dan Anda tidak takut terhadap penolakan, Anda mungkin sudah berada di jalan yang tepat untuk menjadi Entrepreneur.

Persuasif

Anda mungkin memiliki ide terbesar di dunia, Namun jika Anda tidak dapat membujuk pelanggan, karyawan, calon pemberi pinjaman atau mitra kerja, bisa jadi posisi Anda sebagai Entrepreneur akan terasa menyulitkan. Namun jika Anda menikmati berbicara di depan umum, melibatkan orang baru juga bisa dengan mudah memberikan argumen menarik berdasarkan fakta-fakta, kemungkinan Anda telah siap untuk membuat ide Anda berhasil.

Mampu Bernegosiasi

Sebagai pemilik suatu bisnis, Anda akan perlu untuk melakukan negosiasi terhadap segala hal termasuk mengenai sewa atau kontrak. Keterampilan negosiasi yang baik akan membantu Anda menghemat uang dan membantu usaha Anda tetap lancar.

Kreatif

Apakah Anda dapat memikirkan ide-ide baru? Dapatkah Anda membayangkan cara-cara baru untuk memecahkan masalah? karna seorang Entrepreneur dituntut untuk mampu berfikir kreatif. Jika Anda memiliki wawasan tentang bagaimana cara untuk mengambil keuntungan dari peluang baru, Maka Entrepreneur memang cocok untuk Anda.

Didukung Oleh Orang Lain

Sebelum Anda memutuskan membuka bisnis, sangat penting untuk memiliki sistem dukungan yang kuat. karna Anda akan dipaksa untuk membuat banyak keputusan penting terutama di bulan-bulan pertama membuka bisnis Anda. Jika Anda tidak memiliki jaringan dukungan terhadap orang-orang yang sekiranya dapat membantu Anda, pertimbangkan untuk mencari mentor bisnis. Seorang mentor bisnis adalah seorang yang berpengalaman, sukses dan bersedia untuk memberikan nasihat juga bimbingan.

Bagaimana Cara Menjadi Entrepreneur

Masih berfikir bahwa Anda memang memiliki apa saja yang diperlukan untuk menjadi seorang Entrepreneur dan sanggup untuk memulai bisnis baru? Bagus!!! Sekarang tanyakan pada diri Anda 20 pertanyaan dibawah ini untuk membantu memastikan kepercayaan diri Anda.

1. Mengapa Saya memulai bisnis? ... ... ... ... ...

2. Apakah jenis bisnis yang saya inginkan? ... ... ... ... ...


3. Siapa pelanggan ideal bisnis Saya? ... ... ... ... ...


4. Apa produk atau jasa yang akan menjadi fokus usaha Saya? ... ... ... ... ...


5. Apakah Saya siap menghabiskan waktu dan uang yang diperlukan bisnis? ...


6. Apa yang membedakan ide bisnis Saya dengan bisnis orang lain? ... ... ...


7. Dimana lokasi bisnis Saya akan berdiri? ... ... ... ... ...


8. Berapa banyak karyawan yang akan Saya pekerjakan? ... ... ... ... ...


9. Siapa pemasok/partner kerja yang Saya perlukan? ... ... ... ... ...


10. Berapa banyak uang yang saya perlukan untuk memulai bisnis? ... ... ... ...


11. Perlukan Saya melakukan pinjaman untuk penambahan modal? ... ... ... ...


12. Seberapa cepat Saya menyediakan produk/jasa yang akan saya tawarkan? ...


13. Berapa lama sampai Saya berhasil mendapatkan keuntungan? ... ... ... ...


14. Siapa kompetitor bisnis Saya? ... ... ... ... ...


15. Berapa harga produk/jasa yang Saya berikan dibandingkan kompetitor? ...


16. Bagaimana mengatur legalitas bisnis Saya? ... ... ... ... ...


17. Berapa pajak yang harus Saya bayar? ... ... ... ... ...


18. Apa jenis asuransi yang Saya perlukan? ... ... ... ... ...


19. Bagaimana Saya akan mengelola bisnis? ... ... ... ... ...


20. Bagaimana cara Saya mengiklankan bisnis? ... ... ... ... ...


Pebisnis Muda Yang Banyak Hutang

Pebisnis Muda Yang Banyak Hutang

Ada seorang Pebisnis muda yang terlilit banyak hutang dan sama sekali tidak bisa menemukan jalan keluar. Setiap hari Ia selalu ditagih kreditur. Para pemasok barang juga ikut mengantri pelunasan barang.

Suatu hari untuk melepas penat, Ia duduk di bangku taman. Tangannya terus saja memegangi kepala, bertanya-tanya apakah ada yang bisa menyelamatkan perusahaannya dari kebangkrutan.

Tiba-tiba seorang Pria Tua muncul di hadapannya. "Saya bisa melihat sesuatu yang mengganggu pikiran Anda," ujarnya.

Setelah mendengarkan kesengsaraan Pebisnis Muda, Orang Tua itu berkata, "Saya yakin Saya dapat membantu Anda."

Kemudian Orang Tua itu bertanya tentang nama, menulis cek, dan menyerahkannya sambil mengatakan, "Ambillah uang ini. Temui Saya di sini tepat satu tahun dari sekarang, dan Anda dapat mengembalikan uangnya pada hari itu. "

Lalu ia berbalik dan menghilang secepat ia datang.

Pebisnis Muda melihat di tangannya cek senilai Rp. 5.000.000.000,- yang ditandatangani oleh Mr. Di-Maz Harun, hmm, Pasti dia salah satu orang terkaya di dunia! (Aamiiin) "Aku bisa melunasi seluruh hutangku dalam sekejap!" gumamnya.
 
Tapi Pebisnis Muda memutuskan untuk tidak dulu mencairkan cek tersebut. Hanya untuk berjaga-jaga bahwa uang itu bisa dijadikan opsi terakhir jika bisnis-nya benar-benar gagal.

Dengan motivasi dan optimisme baru, Ia kembali berbisnis dengan melakukan negosiasi penawaran yang lebih baik. Sampai akhirnya Ia berhasil melakukan beberapa penjualan besar. Dalam beberapa bulan saja, Ia sukses keluar dari hutang tanpa sepeser-pun menggunakan cek tersebut.

Tepat satu tahun kemudian, ia kembali ke taman dengan cek yang masih utuh. Orang Tua itu muncul. Namun sebelum Pebisnis Muda hendak menyerahkan kembali cek dan berbagi kisah sukses, seorang Perawat datang berlari dan menangkap si Orang Tua.

"Saya sangat senang bisa menangkapnya!" ujarnya. "Saya berharap dia belum mengganggu Anda. Dia selalu melarikan diri dari rumah sakit jiwa dan memberitahu orang-orang bahwa dia adalah Di-Maz Harun" Orang terganteng sedunia, ehh.. Orang terkaya sedunia.

Lalu si Perawat membawa pergi Orang Tua itu kembali ke Rumah Sakit Jiwa.

Pebisnis Muda yang Banyak hutang

Waktu berlalu, Pebisnis Muda masih terduduk di sana, tertegun. Sepanjang tahun Ia telah melakukan banyak hal, membeli dan menjual, yakin kalau Ia sedang memiliki Rp. 5.000.000.000,- di tangannya.

Sekarang ia  baru menyadari bahwa cek itu sama sekali tidak berharga. Namun yang pasti hal tersebut telah mengubah hidupnya. Karna pertemuan dengan orang tua itu, Ia menemukan kembali Rasa Percaya Diri serta memberinya kekuatan untuk mencapai semua hal yang dulu Ia anggap mustahil.

Ayo Jadi Entrepreneur !!!

Entrepreneur
Masih bingung cari kerja? Padahal kalaupun ada kesempatan kerja belum tentu diterima, belum tentu cocok, belum tentu gaji-nya cukup untuk keperluan satu bulan. Ujung-ujungnya ketika usia sudah dianggap 'tua', tetap aja kena PHK. Tenang aja gan, lowongan kerja Entrepreneur masih terbuka lebar. Untuk siapa saja, ngga pandang usia, jenis kelamin, agama, tinggi badan, nilai ujian atau apalah-apalah itu.

Indonesia Masih Kekurangan Entrepreneur

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menyatakan bahwa jumlah Entrepreneur di Indonesia masih sangat sedikit, yaitu 1,65% dari total populasi Indonesia. Padahal idealnya untuk menjadi negara maju harus memiliki minimal 2% dari total populasi.

Berdasarkan data kependudukan tahun 2015, penduduk Indonesia saat ini berjumlah kurang lebih 255.933.674 jiwa. Jika dikalkulasikan dengan keperluan minimum jumlah Entrepreneur ( 0,35% x 255.933.674 = 895.767 Entrepreneur ). Tuh kan masih buanyak lowongan.

lebih lanjut, Jika dibandingkan dengan negara lain jumlah Entrepreneur kita masih jauh dari kata cukup. Singapura memiliki rasio entrepreneur 7,2%, Jepang dengan rasio hampir 10%, sedangkan Amerika sudah memiliki 12%.

Ya, meskipun pemerintah sudah sering berkoar-koar tentang upaya-nya membentuk entrepreneur-entrepreneur baru, namun kenyataan dilapangan seakan berbanding terbalik. Pertumbuhan jumlah Entrepreneur tetap saja masih sangat kecil.

Lalu apa yang sebenarnya menjadi hambatan? berikut Saya coba lampirkan hasil investigasi dari data searching google. ^_^

Antara Entrepreneur atau tetap jadi Pegawai

Hambatan bagi Calon Entreprenuer 

1. Sistem Pendidikan Tidak Mendukung

Bpk. Bambang Wibawarta selaku Wakil Rektor UI (Universitas Indonesia) membenarkan bahwa sistem pendidikan di indonesia kurang berhasil menanamkan kesadaran berwirausaha/Entrepreneur. Kurikulum 2013 yang dirancang-pun tidak memasukkan materi kewirausahaan secara terpadu.

Akibatnya budaya ber-Entrepreneur belum didampingi dengan pengetahuan memadai, sehingga lulusan sekolah bahkan untuk sekelas lulusan S-1 pun belum memiliki cukup mental untuk membuka usaha sendiri. Yang ada mereka saling berebut mencari pekerjaan di kota-kota besar. Ironisnya, lowongan pekerjaan yang dicari sudah sulit didapat. 

2. Entrepreneur pemula ingin 'terlalu' cepat sukses

Entrepreneur pemula harusnya tahan banting, tidak cepat menyerah, bisa terus fokus terhadap proses. Mengutip perkataan Bpk. Dahlan Iskan, "penyakit-nya entrepreneur adalah ingin mensukseskan usahanya secara instan. Padahal jika usaha itu terlalu cepat naik, maka akan cepat jatuh juga dengan rasa sakit saat dipertemukan dengan permasalahan"

Tidak mengherankan kalau pada akhirnya para calon Entrepreneur banyak yang cepat gagal lalu menghilang. Baca juga Kata Kata Motivasi jika diperlukan.

3. Tidak adanya modal

Ini dia akar permasalahan yang paling sering dijadikan alasan. 'Ngga ada modal mas broo'. Padahal sudah banyak bantuan modal yang disediakan oleh pemerintah melalui bank konvensional, bahkan ada juga program yang namanya KTA (Kredit tanpa Agunan).

Sekiranya takut berhutang, maka buatlah kerjasama yang saling menguntungkan dengan banyak pihak (Pemilik barang, Calon pembeli). Buat Bos pemilik barang mau menitipkan barangnya secara gratis untuk kita jualkan terlebih dahulu, nanti tiap bulan baru bagi-bagi keuntungan.

Khusus untuk calon pembeli, sementara carilah yang bisa membayar cash supaya tidak terjadi pembengkakan biaya. istilah gampangannya menjadi seorang 'dropshiper' (pihak ketiga yang mengiklankan produk orang lain untuk dicarikan calon pembeli).

4. Minim Inovasi

Seorang Entrepreneur haruslah pandai melihat peluang serta mampu menciptakan inovasi mengikuti perkembangan zaman. Tidak melulu bisnis 'ikut-ikuta-an' hanya karna melihat seseorang sukses dengan bisnis A, seketika ingin ikut-ikutan berbisnis A dan sukses secara instan. Sabaarr....

Ciptakan inovasi, buat sesuatu yang baru. Apalagi jika ditunjang dengan pemilihan tempat yang tepat juga target pasar jelas Insya Alloh  lambat laun usaha tersebut akan terus berkembang.

5. Kurangnya pengetahuan

Dari sekian banyak hambatan yang diterima calon Entrepreneur, Saya berkeyakinan 'Kurangnya pengetahuan' adalah inti dari seluruh permasalahan. Maka sebelum benar-benar terjun ke dunia Entrepreneur, pelajari dulu ilmunya. Tidak boleh grasak-grusuk alias asal-asalan.

Sekiranya punya modal lebih, tidak ada salahnya mengikuti seminar/training Entrepreneur. Atau kalau ingin yang gratisan, balik lagi searching google. Yang jelas, kalau kita memaksakan sesuatu tanpa tau ilmu, ibaratnya seperti berjalan di kegelapan malam tanpa ada cahaya bulan. Poek luur ....


Sebenarnya masih banyak hal yang ingin saya sharing, tapi kalau tulisannya terlalu panjang takutnya pembaca bosan. Semoga artikel ini cukup memberikan semangat para pemuda-pemudi Indonesia untuk mau berjalan keluar kotak (pegawai) dan berubah haluan menjadi Entrepreneur. Lain waktu akan saya tuliskan artikel baru khususnya mengenai tips membuka usaha.

Mengatasi Gaji Yang Tidak Pernah Cukup

Mengatasi Gaji yang Tidak Pernah Cukup

Sering kali saya mendengar keluhan dari beberapa teman mengenai gaji yang tidak pernah cukup. Bagaimanapun ketatnya mereka mengelola pengeluaran bulanan, istilah kasarnya mengetatkan ikat pinggang, tetap saja permasalahan gaji selalu menjadi momok bagi kawan-kawan saya ini. Apakah anda sedang mengalami persoalan serupa??

Mengapa Gaji Anda Selalu Tidak Pernah Cukup?

Gaji Memang Terlalu Kecil

Awalnya saya berpendapat, bahwa bagaimanapun mereka berhemat kalau nyatanya gaji terlalu kecil bagaimana mungkin bisa menyelesaikan persoalan uang? Namun pendapat saya terbantahkan oleh cerita dari kawan saya yang lainnya. Dia ini memiliki gaji hampir 2 kali lipat dari kawan saya yang pertama, dan ternyata gajinya juga tidak cukup untuk memenuhi pengeluaran bulanan. Bingung kan?

Tapi Bagaimanapun juga, pendapat saya barusan bisa dijadikan salah satu penyebab permasalahan. Kita ambil contoh saja, jika rata-rata dalam sebulan anda berhasil menghabiskan uang untuk kehidupan sebulan sebesar 2 juta, sedangkan gaji anda hanya 1 juta, sudah pasti gaji anda tidak akan pernah cukup!

Kalau permasalahannya memang sesederhana itu, maka solusi yang paling mungkin diambil adalah mencari pekerjaan baru yang bisa memberikan Gaji/penghasilan lebih.

Gaya Hidup Salah

Anggaplah kita sudah berhasil mendapatkan pekerjaan baru yang memberikan gaji lebih besar, lalu apakah permasalahan keuangan benar-benar akan berhenti? jawabannya "Belum Tentu"!!! kembali pada cerita kawan kedua saya, dia jelas memiliki gaji 2 kali lipat dari kawan pertama, tapi nyatanya dia juga memiliki permasalahan sama bahwa gajinya juga tidaklah cukup.

Ya bagaimana bisa cukup, setelah mendapatkan gaji dia langsung refreshing sekaligus belanja alias 'foya-foya' yang sukses menghabiskan 50% gajinya. Sisa uang di dompet tentu saja tidak akan cukup untuk makan-minum-transport selama sebulan.

Cara Mengatasi Gaji Yang Tidak Pernah Cukup



Kesimpulan: Nominal gaji belum tentu menjadi penyebab dari permasalahan, bisa jadi gaya hiduplah yang menjadi penyebab utamanya.

Baca Juga: Kata Kata Motivasi




Cara Mengatasi Gaji Yang Tidak Pernah Cukup

Syukuri Berapapun Penghasilan Anda

Bukan bermaksud menjadi ustadz dadakan. Namun rasa syukur sangat perlu untuk di-prioritaskan menjadi opsi pertama pemecahan masalah kita. Ingatlah sekecil apapun penghasilan, ternyata kita WAJIB bersyukur karna masih bisa memiliki tempat tinggal, makan seadanya, minum seadanya, naik kendaraan seadanya. Dibandingkan dengan orang lain yang ternyata masih banyak tidak memiliki tempat tinggal, makan minum hanya kadang-kadang, kendaraan sama sekali tidak punya.

Jangan cepat 'panas' hanya karna tetangga memiliki motor baru, sampai tidurpun mengalami mimpi buruk. Sadarilah kemampuan dan batasan, jangan sampai melakukan kesalahan 'besar pasak daripada tiang'. Jika memaksakan dengan membeli kredit-pun, tetap saja itu akan menjadi awal bencana karna penghasilan anda akan selalu terpotong tiap bulannya.

Tingkatkan Jumlah Pendapatan

Banyak cara yang bisa diambil untuk meningkatkan penghasilan. Untuk yang berstatus pegawai kontrak bisa dengan mengambil tambahan jam lembur, bagi yang memiliki usaha sendiri bisa dengan mengambil orderan lebih banyak. Atau apa saja yang sekiranya halal dan bisa anda lakukan untuk nantinya mampu meningkatkan jumlah penghasilan.

Hilangkan kata 'malas', 'tidak tau caranya', 'bingung memulai dari mana' karna semua pertanyaan itu bisa anda cari jawabannya dari belajar. (yang lebih simple dari bertanya ke mbah google)

Minimalisir Pengeluaran Untuk Hal Yang Tidak Terlalu Penting

Makin banyak uang, makin besar pula pengeluaran. hal ini lumrah bagi sebagian orang yang memiliki banyak nominal 0 (nol) di rekeningnya. Para bos besar yang saking banyaknya uang sampai bingung bagaimana cara menghabiskannya.

Tapi jangan ikut-ikutan mereka jika kemampuan kita dalam menghasilkan uang belum seberapa. Jangankan untuk foya-foya, kebutuhan selama sebulan saja sampai bingung terus buat nyari pinjaman 'hutang'. Padahal sudah tau hutang tidak baik untuk masa depan.

Gunakan uang yang ada untuk kebutuhan yang paling-paling-paling penting dulu. Sekiranya ada keperluan yang masih bisa ditunda untuk dibeli; tunda saja.

Hilangkan gaya hidup mewah sedini mungkin. Selain tidak baik untuk kesehatan keuangan Anda, juga tidak baik untuk perkembangan kepribadian keluarga. Jika keluarga terlanjut dididik dengan gaya hidup mewah, sampai-sampai istilah 'gengsi' menjadi patokan, dijamin Anda akan makin boros dan ujung-ujungnya BERAPAPUN GAJI ANDA PASTI TIDAK AKAN CUKUP!!!

Menabung atau Berinvestasi

Setelahnya memiliki  sisa dari pengeluaran bulanan, silakan tabung ke celengan atau bank. Dan lebih baiknya lagi jika uang sisa itu diinvestasikan pada 'usaha sampingan'. Intinya jangan sampai uang sisa tersebut pada akhirnya habis juga karna tangan terlanjur gatal ingin belanja.