Sering kali saya mendengar keluhan dari beberapa teman mengenai gaji yang tidak pernah cukup. Bagaimanapun ketatnya mereka mengelola pengeluaran bulanan, istilah kasarnya mengetatkan ikat pinggang, tetap saja permasalahan gaji selalu menjadi momok bagi kawan-kawan saya ini. Apakah anda sedang mengalami persoalan serupa??
Mengapa Gaji Anda Selalu Tidak Pernah Cukup?
Gaji Memang Terlalu Kecil
Awalnya saya berpendapat, bahwa bagaimanapun mereka berhemat kalau nyatanya gaji terlalu kecil bagaimana mungkin bisa menyelesaikan persoalan uang? Namun pendapat saya terbantahkan oleh cerita dari kawan saya yang lainnya. Dia ini memiliki gaji hampir 2 kali lipat dari kawan saya yang pertama, dan ternyata gajinya juga tidak cukup untuk memenuhi pengeluaran bulanan. Bingung kan?
Tapi Bagaimanapun juga, pendapat saya barusan bisa dijadikan salah satu penyebab permasalahan. Kita ambil contoh saja, jika rata-rata dalam sebulan anda berhasil menghabiskan uang untuk kehidupan sebulan sebesar 2 juta, sedangkan gaji anda hanya 1 juta, sudah pasti gaji anda tidak akan pernah cukup!
Kalau permasalahannya memang sesederhana itu, maka solusi yang paling mungkin diambil adalah mencari pekerjaan baru yang bisa memberikan Gaji/penghasilan lebih.
Gaya Hidup Salah
Anggaplah kita sudah berhasil mendapatkan pekerjaan baru yang memberikan gaji lebih besar, lalu apakah permasalahan keuangan benar-benar akan berhenti? jawabannya "Belum Tentu"!!! kembali pada cerita kawan kedua saya, dia jelas memiliki gaji 2 kali lipat dari kawan pertama, tapi nyatanya dia juga memiliki permasalahan sama bahwa gajinya juga tidaklah cukup.
Ya bagaimana bisa cukup, setelah mendapatkan gaji dia langsung refreshing sekaligus belanja alias 'foya-foya' yang sukses menghabiskan 50% gajinya. Sisa uang di dompet tentu saja tidak akan cukup untuk makan-minum-transport selama sebulan.
Kesimpulan: Nominal gaji belum tentu menjadi penyebab dari permasalahan, bisa jadi gaya hiduplah yang menjadi penyebab utamanya.
Baca Juga: Kata Kata Motivasi
Cara Mengatasi Gaji Yang Tidak Pernah Cukup
Syukuri Berapapun Penghasilan Anda
Bukan bermaksud menjadi ustadz dadakan. Namun rasa syukur sangat perlu untuk di-prioritaskan menjadi opsi pertama pemecahan masalah kita. Ingatlah sekecil apapun penghasilan, ternyata kita WAJIB bersyukur karna masih bisa memiliki tempat tinggal, makan seadanya, minum seadanya, naik kendaraan seadanya. Dibandingkan dengan orang lain yang ternyata masih banyak tidak memiliki tempat tinggal, makan minum hanya kadang-kadang, kendaraan sama sekali tidak punya.
Jangan cepat 'panas' hanya karna tetangga memiliki motor baru, sampai tidurpun mengalami mimpi buruk. Sadarilah kemampuan dan batasan, jangan sampai melakukan kesalahan 'besar pasak daripada tiang'. Jika memaksakan dengan membeli kredit-pun, tetap saja itu akan menjadi awal bencana karna penghasilan anda akan selalu terpotong tiap bulannya.
Tingkatkan Jumlah Pendapatan
Banyak cara yang bisa diambil untuk meningkatkan penghasilan. Untuk yang berstatus pegawai kontrak bisa dengan mengambil tambahan jam lembur, bagi yang memiliki usaha sendiri bisa dengan mengambil orderan lebih banyak. Atau apa saja yang sekiranya halal dan bisa anda lakukan untuk nantinya mampu meningkatkan jumlah penghasilan.
Hilangkan kata 'malas', 'tidak tau caranya', 'bingung memulai dari mana' karna semua pertanyaan itu bisa anda cari jawabannya dari belajar. (yang lebih simple dari bertanya ke mbah google)
Minimalisir Pengeluaran Untuk Hal Yang Tidak Terlalu Penting
Makin banyak uang, makin besar pula pengeluaran. hal ini lumrah bagi sebagian orang yang memiliki banyak nominal 0 (nol) di rekeningnya. Para bos besar yang saking banyaknya uang sampai bingung bagaimana cara menghabiskannya.
Tapi jangan ikut-ikutan mereka jika kemampuan kita dalam menghasilkan uang belum seberapa. Jangankan untuk foya-foya, kebutuhan selama sebulan saja sampai bingung terus buat nyari pinjaman 'hutang'. Padahal sudah tau hutang tidak baik untuk masa depan.
Gunakan uang yang ada untuk kebutuhan yang paling-paling-paling penting dulu. Sekiranya ada keperluan yang masih bisa ditunda untuk dibeli; tunda saja.
Hilangkan gaya hidup mewah sedini mungkin. Selain tidak baik untuk kesehatan keuangan Anda, juga tidak baik untuk perkembangan kepribadian keluarga. Jika keluarga terlanjut dididik dengan gaya hidup mewah, sampai-sampai istilah 'gengsi' menjadi patokan, dijamin Anda akan makin boros dan ujung-ujungnya BERAPAPUN GAJI ANDA PASTI TIDAK AKAN CUKUP!!!
Menabung atau Berinvestasi
Setelahnya memiliki sisa dari pengeluaran bulanan, silakan tabung ke celengan atau bank. Dan lebih baiknya lagi jika uang sisa itu diinvestasikan pada 'usaha sampingan'. Intinya jangan sampai uang sisa tersebut pada akhirnya habis juga karna tangan terlanjur gatal ingin belanja.
0 komentar:
Posting Komentar